Next Post

Sehari, Perumda Tirta Kamuning Kirim 350 Kubik Air ke Wilayah Terdampak Kekeringan

23092019_Pengiriman Air Perumda Kuningan Andri

 

KUNINGAN –

Perumda Air Minum Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan dalam sehari mengirimkan air bersih sebanyak 350 meter kubik. Air ini dikirim ke sejumlah desa terdampak kekeringan di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan, H Deni Erlanda SE MSi melalui Kadiv Pelayanan dan Pemasaran, Anto Riyanto didampingi Kadiv Umum dan SDM, Dadi Heryadi menuturkan, kini Perumda Air Minum Tirta Kamuning masih melakukan penyaluran air bersih ke tujuh desa terdampak kekeringan. Ketujuh desa itu tersebar di tiga kecamatan yakni Cibeureum, Karangkancana, dan Cimahi.

“Beberapa desa itu diantaranya Cileuya, Sukadana, Simpayjaya, Kawungsari, Cihanjaro, dan lainnya. Mulai kekeringan fatal ini mulai Agustus kemarin, bahkan September ini mulai bertambah lagi yang kita kirim,” terangnya, Senin (23/9).

Dalam sehari, pihaknya menyalurkan air bersih ke lokasi terdampak kekeringan mencapai 350 meter kubik air. Pengiriman di setiap titik terdampak kekeringan, biasanya dilakukan sekali dalam sehari tergantung tingkat kebutuhan masyarakat.

“Disana juga menyiapkan tempat bak penampungan sementara, nanti warga mengambil air di bak penampungan tersebut. Sebab armada dan petugas kita terbatas, agar penyaluran bisa efektif dan efisien disalurkan ke bak penampungan sementara,” ujarnya.

Sebab disisi lain, pihaknya harus melayani, bagi para pelanggan terdampak kekeringan yang terkendala penyaluran air. Sehingga dalam sehari dilakukan dua kali pengiriman air bersih, khusus bagi pelanggan terdampak kekeringan.

“Kita memang kerepotan di armada khususnya juga supir tangki air. Kita hanya punya enam armada tangki, ditambah satu armada lagi dari provinsi,” imbuhnya.

Jika dihitung, lanjutnya, dalam satu hari jika kebutuhan air 350 meter kubik hingga satu bulan mencapai 10.500 meter kubik, setara dengan 90 rit tangki atau 10 juta liter air. Memang diakui, adanya penyaluran air bersih yang bersifat sosial ini berdampak pula terhadap pendapatan.

“Yang jelas angka kehilangan airnya lumayan, misalnya dalam satu desa kita mengirim satu tangki air dengan isi 4 kubik, maka itu yang hilang karena tidak bisa kita hitung menjadi pendapatan. Jika dalam satu hari kita kirim 350 kubik, maka itu yang tidak bisa kita uangkan,” tutupnya. (Andri)

 

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News