Next Post

Terkena Sabetan Parang, Begini Cerita Reza Lolos dari Maut Saat Kerusuhan Wamena

20191007_Kerusuhan Wamena Reza Majalengka (2)

 

MAJALENGKA –

Brukkk…!! Reza (21) terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya saat hendak pergi berjualan kain dan pakaian jadi di distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Reza terjatuh akibat sepeda motor bebek yang ia kemudikan ditendang massa anarkis saat kerusuhan pecah di Wamena pada 23 September.

Setelah jatuh, massa langsung menyerang dan memukuli Reza. Kepalanya bocor dan harus mendapat delapan jahitan akibat benda tajam sejenis parang yang disabetkan massa anarkis. Beruntung tak lama berselang petugas datang dan melepaskan tembakan peringatan ke udara. Hingga Reza dapat menyelamatkan diri.

“Waktu itu sekitar pukul 08.00 waktu setempat, saya akan berjualan seperti biasanya tiba-tiba ditengah jalan saya dihadang sekelompok orang. Motor saya ditendang, dan saya dipukuli,” ungkap Reza saat ditemui di Balai Desa Nanggewer, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka.

Reza lari sekuat tenaga menghampiri aparat TNI dan tak memikirkan nasib motor maupun barang jualannya. Lalu oleh petugas Reza dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. “Motor dan barang jualan saya dibakar masa,” tuturnya

Akibat situasi keamanan di Distrik Wamena yang tak kondusif, Reza memutuskan pulang ke Majalengka. Untuk sampai ke tanah kelahirannya di Desa Nanggewer, Kecamatan Sukahaji. Reza harus mencari pinjam sana sini sesampainya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, dijemput oleh pihak kecamatan Sukahaji.

Sampai di rumahnya, Reza dijenguk oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi dan Kapolres Majalengka AKBP Mariyono, serta Dandim 0617 Letkol Inf Harry Subarkah, PSC, MSc serta unsur OPD Majalengka.

Reza merupakan satu dari tiga warga Majalengka yang sedang mengadu nasib di tanah Papua. Dua diantaranya yaitu Baridin yang merupakan ayah dari Reza dan Nasono yang merupakan kakak dari Baridin.

Reza menginjakan kakinya di tanah papua sejak tujuh bulan lalu, ia dan ayahnya diajak Nasono mengadu nasib di Wamena yang sudah lebih dulu berjualan kain sejak 2012. (Oki)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News