Next Post

The Power of Medsos, Warganet Ramai-ramai Bantu Nenek 82 Tahun di Majalengka

Nenek Arkiyem Majalengka

 

MAJALENGKA –

Tak selamanya media sosial itu menjengkelkan. Sebab sepanjang digunakan dan dimanfaatkan secara positif, lewat media sosial (medsos), seseorang bisa menghimpun kekuatan untuk berbuat baik atau beramal.

Itu juga yang terjadi dan dilakukan warganet saat merespons kondisi seorang nenek berusia 82 tahun bernama Arkiyem, warga Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Nenek Arkiyem viral di medsos karena kondisi dan keadaannya yang memprihatinkan. The Power of Medsos kembali menunjukkan bisa menggerakan banyak orang menjadi donatur, termasuk instansi di Majalengka untuk meringankan beban nenek Arkiyem.

Setelah ramai diberitakan oleh berbagai media, kini nenek Arkiyem lebih diperhatikan oleh Pemkab Majalengka. Camat Majalengka dan Ketua Baznas, Yadi Ismail, juga turut menengok dan bersilaturahmi ke kediaman Arkiyem, Kamis (7/2/2019).

“Tak hanya itu, Baznas Kabupaten Majalengka, juga menjanjikan akan merenovasi rumah ‘reyot’ yang ditempati nenek Arkiyem agar lebih layak dihuni,” ujar Yadi.

“Kami merasa prihatin dengan kondisi nenek Arkiyem, dan kami akan menyalurkan kewajiban kami memperbaiki rumahnya dari dana Baznas,” kata Yadi menambahkan.

Melalui instruksi Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Dinsos setempat juga akan menjamin kebutuhan makan Arkiyem melalui program Rantang Kanya’ah (rantang kasih sayang). Program ini adalah memberikan makan dengan diantar menggunakan rantang sehari dua kali.

“Program 100 hari kerja bupati dan wakil pupati, salah satunya adalah Rantang Kanyaah yang diperuntukan bagi para lansia miskin dengan memberi makan dua kali sehari menggunakan rantang,” tutur Bupati Karna Sobahi saat meresmikan kantor Kecamatan Dawuan.

Selain perhatian dari Pemkab Majalengka serta instansi pemerintah lainnya, banyak dermawan yang merasa iba kepada Arkiyem dan memberikan bantuan, baik berupa sembako maupun uang tunai.

Sebelumnya ramai diberitakan, Arkiyem harus hidup sebatang kara di rumahnya yang sudah reyot beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup, Arkiyem sehari-hari mencari botol plastik bekas dan kapuk untuk dijual. (Oki)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News