INDRAMAYU –
Dalam Rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan yayasan pendidikan Islam AN NUR melaksanakan WISUDA TK ISLAM AN NUR di halaman yayasan Blok Cipedang Bunder Desa Mekarjati Kecamatan Haugeulis kabupaten Indramayu,Sabtu (27/4).
Kepala TK Islam AN Nur Suaibah Alsamiyah berharap kepada wisudawan/wisudawati bisa melanjutkan jenjang berikutnya unruk menjadi murid yang berprestasi.
Menurutnya Wisuda ini merupakan wisuda yang yang ke 6 kalinya,dimana dilaksanakan setiap Tahun,mengingat wisudawan/wati yang berjumlah 30 siswa ini atas kerjasama wali murid dengan yayasan,walaupun demikian tidak mengurangi kesakralan dan kehidmatan prosesi wisuda.
Tatang Sutendi,Bagian pengurusan pendidikan Yayasan Islam An Nur mengatakan bahwa sekolahan di YP.I An Nur sudah berumur 6 tahun. “Diawal awal jumlah murid hanya 5-10 Siswa akan tetapi bertambahnya umur mengalami peningkatan yang sekarang hampir 30 murid per kelas Patut disyukuri bahwa murid tidak hanya dari tingkat Desa melainkan sudah masuk Tingkat Kecamatan terbukti di yayasan Islam AN NUR memiliki murid yang Berprestasi,” paparnya.
Ia juga mewakili Kepala Sekolah mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada yang kurang berkenan dalam mendidik.
Sementara itu Wakil wali murid Dari pemerintah Desa Mekarjati Suherman juga mengucapkan terima kasih kepada dewan asatidz YP.I An Nur telah mengajarkan berbagai ilmu.
“Semoga momentum wisuda ini awal dari harapan kita di kabulkan oleh Allah SWT. Semoga ilmu anak didik kita mendapat keberkahan dari para dewan asatidz,” ungkapnya.
Terpisah Rasidin, pihak Guru siswa mengucapkan terima kasih kepada wali Murid yang telah berpartisifasi untuk kegiatan wisuda ini.
“Walaupun ilmu yang kami ajarkan hanya sebatas memberikan Dasar,mungkin rasa sayang kami tak akan pernah luntur. Sebagai Guru mari kita jaga almamater kita dari An Nur ini agar murid kita bisa menjaga diri kita dari pergaulan bebas dengan batas syariah,karena Manusia menurut Imam al ghozali manusia mulya karena bukan karena kekuatan fisiknya kekuatannya besarnya dan bukan karena banyak makannya melainkan karena ilmunya, ” terangnya. (Nanang/SRM)
