Next Post

TKI Indramayu Hilang Kontak Di Suriah

JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

TKI MUDIK-Penumpang pesawat Air Asia rute Kuala Lumpur-Solo tiba di bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Selasa (23/8). Memasuki pekan terakhir bulan Ramadan, sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) mulai mudik ke kampung halaman.
JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto TKI MUDIK-Penumpang pesawat Air Asia rute Kuala Lumpur-Solo tiba di bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Selasa (23/8). Memasuki pekan terakhir bulan Ramadan, sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) mulai mudik ke kampung halaman.

INDRAMAYU –
Seorang tenaga kerja indonesia (TKI), dikabarkan hilang kontak dengan keluarga selama 9 tahun bekerja di Suriah. Ia adalah Tasimpen (25) warga Desa Sukadana, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kakak kandung Tasimpen, Rastinah (38) menceritakan adiknya direkrut oleh seorang sponsor bernama Tana. Kala itu, Tasimpen masih berusia 16 tahun, tepatnya pada Oktober 2008.Usai berkenalan, Tasimpen lalu dibawa ke Jakarta untuk diproses sebagai calon tenaga kerja Indonesia dengan tujuan penempatan ke Timur Tengah di PT Millenium Putri Mandiri beralamatkan di daerah Condet – Jakarta Timur.
“Setelah 2 bulan berada di tempat penampungan PJTKI, pada Desember 2008 Tasimpen diterbangkan ke Suriah sebagai TKI di sektor informal oleh PT Millenium Putri Mandiri,” paparnya, Senin (25/9/2017).
Sehari sebelum keberangkatannya, kata Rastinah, Tasimpen sempat menelfonnya untuk mengabarkan bahwa besok ia akan diterbangkan ke Suriah menjadi TKI. Entah bagaimana kondisinya sekarang, terlebih saat Tasimpen mengabarkan akan diterbangkan ke Suriah, pihak keluarga sudah tidak lagi berkomunikasi dengan Tasimpen baik lewat surat maupun telfon.
“Kami juga sempat mendatangi sponsor dan PT Millenium Putri Mandiri di daerah Condet – Jakarta Timur namun selalu diminta untuk bersabar dan pihak perekrut selalu mengatakan sedang di proses sampai sekarang sudah 9 tahun,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengadu ke DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu berharap mendapatkan bantuan agar bisa menemukan dan memulangkan Tasimpen ke kampung halamannya kembali.
“Semoga Tasimpen bisa segera ditemukan dan dipulangkan,” harapnya.
Sementara Ketua SBMI Kabupaten Indramayu, Juwarih memastikan akan segera menindaklanjuti pengaduan dari pihak keluarga Tasimpen. Bahkan, dalam waktu dekat ia akan menyampaikan pengaduan ke KBRI Suriah dan ke Direktorat PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI.
“Pasalnya, selama 2017 sebanyak 6 TKI bernasib sama dengan Tasimpen, untuk itu agar bisa secepatnya terselesaikan,” pungkasnya.(tomi indra)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News