Next Post

Wali Kota Cirebon tak Ingin Pengalaman Buruk di Pilwalkot Terulang di Pemilu 2019

Diskusi Kesiapan Pemilu Cirebon Juan

 

CIREBON

Kota Cirebon diketahui memiliki pengalaman buruk dalam Pemilu akibat terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU) saat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2018.

Tidak ingin terjadi hal yang sama, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis meminta kepada penyelenggara Pemilu termasuk aparat keamanan menyiapkan logistik Pemilu dengan maksimal.

Mulai dari kekurangan surat suara, pengawalan kotak suara, proses penghitungan hingga hasil akhir harus benar-benar dikawal dengan ketat agar Pemilu ini berjalan lancar dan hasilnya diterima oleh masyarakat. Terlebih, pelaksanaan Pemilu di Kota Cirebon tinggal 7 hari lagi.

“Semua pihak diminta memaksimalkan waktu yang tersisa agar pelaksanaan pemilu bisa berlangsung tanpa kendala, aman dan damai,” katanya, Rabu (10/4/2019) kemarin.

Ia menyatakan, waktu yang ada harus dimanfaatkan untuk fokus pada persiapan penyelenggaraan Pemilu. Untuk itu, hal-hal yang sifatnya tidak terlalu penting terlebih masih bisa ditunda, maka Pemilu harus diutamakan.

“Mumpung masih ada sisa 7 hari ke depan. Perhatikan secara detail, sekecil apapun kekurangan itu harus segera ditanggulangi,” ujarnya.

Sementara, Ketua KPU Kota Cirebon, Didi Nursidi mengungkapkan, pihaknya optimis penyelenggaraan pemilu 17 April 2019 di Kota Cirebon bisa berlangsung dengan lancar. “Logistik Pemilu yang kurang-kurang pada H-5 sudah selesai semua,” katanya.

Mengenai distribusi logistik, Didi mengungkapkan akan dilakukan pada H-4. Distribusi logistik pemilu ke tempat pencoblosan akan dilakukan sesuai dengan standar operasional yang berlaku. (Juan)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News