CIREBON –
Remaja berusia 18 tahun, Nurul Yakin menjadi calon jamaah haji (calhaj) termuda dari Kota Cirebon. Pemuda yang tinggal di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk ini didaftarkan oleh orangtuanya sejak kelas 6 SD.
Setelah itu, dia diagendakan akan berangkat ke Tanah Suci pada 29 Juli 2019 mendatang. Nurul mengatakan, demi memberangkatkannya ke Mekkah, orangtuanya telah menabung sejak 10 tahun lalu untuk sulung dari empat bersaudara ini.
“Waktu itu saya diminta poto untuk pwrsyaratan, nurut saja. Saya tidak tahu kalau itu buat daftar haji,” katanya, Jumat (19/7/2019).
Anak dari pasangan Imam Nurholis dan Azizah ini pun mengaku senang dengan rencana keberangkatannya ke tanah suci. “Semua yang ngatir keberangkatan ayah saya,” ujarnya.
Ia mengaku, sangat antusias dapat kesempatan untuk berkunjung ke rumah Allah, apalagi di usianya yang terbilang masih muda. “Senang bisa menjadi tamu Allah di usia muda,” tuturnya.
Sang ayah, Imam Nurholis mengaku telah merencanakan keberangkatan haji sejak anak-anaknya berusia dini. Ia dan istrinya berusaha keras mengumpulkan uang, karena untuk berhaji dibutuhkan uang yang tidak sedikit. “Saya menabung dari tahun 2009,” katanya.
Bagi Imam, berangkat haji maupun umroh merupakan bagian dari pendidikan agama terhadap anak-anaknya. Dia pun meyakini, pendidikan agama yang dipelajari Yaqin sejak SD hingga SMA, membuat sang anak mantap menjalankan rukun Islam yang kelima ini. Di matanya, Yaqin adalah seorang anak yang patuh terhadap orangtua.
“Saya berharap Yaqin bisa menjadi anak yang bisa memberi ilmu bagi umat, mengajarkan salat, dan kebaikan lain, yang bukan hanya untuk agama saja,” harapnya. (Juan)
