KUNINGAN –
Kesulitan air bersih kini makin dirasakan warga masyarakat Kabupaten Kuningan khususnya di wilayah timur. Atas kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan mengirim air bersih ke empat desa di dua kecamatan.
Sebanyak 30.000 liter air bersih didistribusikan ke empat titik yakni Desa Cihanjaro, Desa Simpayjaya, Desa Sukasari di Kecamatan Karangkancana dan Desa Cileuya di Kecamatan Cimahi. Pengiriman air bersih telah dilakukan selama lima hari ini, dan akan berlanjut hingga warga tak lagi kesulitan air bersih.
“Kita kirim ke sebanyak empat desa, tepatnya di Dusun Suka Asih Desa Cihanjaro, Dusun Sukamenak Desa Simpayjaya, Desa Sukasari, dan Desa Cileuya. Distribusi air bersih ini sudah mencapai 30 ribu liter lebih untuk desa tersebut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Agus Mauludin, Selasa (13/8/2019).
Masing-masing desa itu lanjutnya, untuk Desa Cihanjaro dikirim 15 ribu liter, Desa Simpayjaya 5.000 liter, Desa Sukasari 5.000 liter, dan Desa Cileuya 5.000 liter. Pengiriman ini dilakukan atas permintaan dari aparat desa setempat, yang ditindaklanjuti dengan pendistribusian air bersih.
“Namun sebelum dikirim, kita lakukan survey di lapangan, agar betul-betul dipastikan bahwa warga kesulitan air bersih. Hingga saat ini, baru empat desa itu yang dikirim air bersih secara bergiliran,” terangnya.
Dijelaskan, pengiriman air bersih dilakukan oleh petugas BPBD dengan membawa kendaraan tangki air berdaya tampung 5.000 ribu liter. Kemudian untuk mempermudah proses pendistribusian, maka desa setempat disarankan membuat bak penampungan air sementara.
“Jadi saat tangki air datang, maka air bersih akan disalurkan terlebih dahulu di bak penampungan. Lalu warga dapat secara bergiliran menambil air ke rumah masing-masing,” katanya.
Pihaknya menyebut, selain empat tadi itu, masih terdapat beberapa desa lain yang melaporkan kesulitan air bersih. Misalnya saja seperti Desa Cimahi di Kecamatan Cimahi, Desa Jambugeulis Kecamatan Cigandamekar, dan Desa Sukarasa Kecamatan Darma.
“Tapi untuk desa ini masih dalam konfirmasi, dan tengah dalam proses kajian tim BPBD untuk ditindaklanjuti, kami akan buat jadwal untuk kiriman ke daerah kekeringan yang lain setelah ada laporan dari tim survei. Jika memang kondisinya sudah benar-benar di daerah itu semua sumur sudah kering, dan tak ada sumber mata air yang bisa dijangkau warga, maka kita segera lakukan pengiriman air bersih,” tutupnya. (Andri)
