INDRAMAYU –
Pimpinan cabang GP Ansor Kabupaten Indramayu meminta kepada Bawaslu Indramayu untuk lebih pro aktif dalam mengawasi proses rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang sedang dilakukan oleh KPUD Indramayu untuk Pilkada 2020.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Indramayu, Edi Fauzi mengatakan Bawaslu sebagai lembaga pengawas harus detail dalam melakukan pengawasan rekrutmen PPK. “Jangan sampai kualitas pilkada di Indramayu menjadi buruk, karena kualitas penyelenggara seperti di tingkat PPK, kredibilitasnya tidak memadai,” kata dia.
Edi menambahkan, GP Ansor Indramayu juga berharap personil PPK yang akan dipilih dalam Pilkada 2020, mampu menjaga netralitasnya serta kredibel.
“Jangan sampai ada, pendaftar PPK yang berasal dari partai politik atau pengurus dan anggota parpol, tim sukses pada pemilu legislatif 2019 lalu,” kata dia.
Selain itu, hal yang harus diawasi adalah tentang periodesasi, yaitu terkait tentang pendaftar yg sudah pernah menjadi PPK selama 2 periode berturut-turut. Pilkada tahun 2020 ini harus menjadi ajang demokrasi yang jujur dan adil dan transparan.
‘Untuk itu, dibutuhkan penyelenggara yang memiliki integritas tinggi agar kualitas demokrasi di Indramayu menjadi lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat,” kata dia.
Untuk mendukung terciptanya kualitas Pilkada 2020 di Indramayu yang berkualitas dengan personil penyelenggara pemilu yang netral dan kredibel, GP Ansor Kabupaten Indramayu juga akan menginstruksikan kepada kader GP Ansor Indramayu untuk proaktif dalam mengawasi proses rekrutmen PPK. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kita untuk mewujudkan demokrasi yang berkualitas di Kabupaten Indramayu.
“GP Ansor siap membantu Bawaslu soal pengawasan rekrutmen PPK. Jika ada temuan soal hal-hal administratif, maka kami akan segera laporkan dan berkoordinasi dengan bawaslu untuk bisa segera ditindaklanjuti,” kata dia. (IJNews)
