KUNINGAN –
Posisi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) diprediksi bakal dikuasai gerbong Fraksi Gerindra Bintang DPRD Kabupaten Kuningan. Prediksi ini mencuat, seusai deklarasi Koalisi Kuningan Bersatu yang disepakati lima fraksi dari enam partai dengan jumlah kursi sebanyak 29 anggota dewan.
Kelima Fraksi DPRD Kuningan itu di antaranya Fraksi Gerindra Bintang (Gerindra-PBB), Fraksi PKS, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, dan Fraksi PPP. Hingga kini, lobi-lobi politik masih kencang dilakukan dalam menentukan penyusunan komposisi AKD baik Komisi I, Komisi II, Komisi III, Komisi IV, Badan Kehormatan (BK), dan Badan Pembentuk Peraturan Daerah (Bapemperda).
Saat ini, jumlah fraksi di DPRD Kuningan terdapat sebanyak delapan fraksi. Artinya, sisa tiga fraksi yakni Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKB, dan Fraksi Golkar hanya berjumlah sebanyak 21 anggota dewan.
“Ya kalau melihat jumlah kursi itu cukup besar ya, separuh lebih dari jumlah anggota dewan. Ada 29 anggota dewan dari lima fraksi, maka prediksinya Koalisi Kuningan Bersatu ini akan merebut AKD,” kata pengamat kebijakan publik dan politik daerah, Sujarwo BA saat dimintai keterangan persnya, Kamis (3/10).
Menurutnya, AKD menjadi hal menarik yang diperebutkan setiap fraksi, sehingga masing-masing partai politik memiliki target untuk menempatkan kadernya menduduki jabatan pimpinan komisi di AKD. Hanya saja, keinginan itu tidak bisa lepas dengan dukungan dari partai lain dalam satu koalisi.
“Jadi kalau ingin target jadi ketua komisi, maka harus menggalang koalisi besar untuk mendapatkan dukungan. Jabatan ketua dalam AKD itu dipilih berdasarkan suara terbanyak saat pembahasan internal komisi, tergantung nanti bagaimana membangun koalisi di komisinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP Kuningan Dede Sembada menyebut, bahwa ada ataupun tidak adanya AKD, paling terpenting adalah kepentingan rakyat yang diutamakan.
“Kita koalisinya dengan rakyat saja, bagaimana PDIP berjuang untuk kepentingan rakyat. Bagi PDIP biasa-biasa saja seperti judul lagu grup band kotak ‘pelan-pelan saja’, menang biasa kalah juga biasa, dan tentunya kami akan berjuang untuk merebut hati rakyat,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku, sudah terbiasa dengan dinamika politik baik di internal partai maupun di parlemen. “Kita harus siap menang dan siap kalah, di PDI Perjuangan sudah biasa. Tetapi yang namanya perjuangan itu dilakukan sampai titik darah penghabisan. Adapun nanti kalah menang itu yang menentukan yang diatas,” pungkasnya. (Andri)
