INDRAMAYU –
Kecamatan Haurgeulis berpeluang menjadi ibukota atau pusat pemerintahan calon daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Indramayu Barat. Haurgeulis dinilai memiliki sejumlah persyaratan untuk dijadikan pusat pemerintahan Indramayu Baru.
Hal itu disampaikan tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Padjajaran Bandung saat melakukan kajian lokasi ke Haurgeulis yang masuk kandidat ibukota Indramayu Barat, Senin (1/7/2019).
Salah satu anggota tim kajian dari Unpad Bandung, Nandang Alamsyah Deliamor menjelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan suatu wilayah untuk menjadi pusat pemerintahan kabupaten maupun kota. Salah satunya adalah memastikan kompleks pemerintahan yang nantinya dibangun tak berdiri di atas lahan produktif.
“Ada beberapa hal yang kami prioritaskan untuk kajian lokasi/pemetaan ibukota Kabupaten Indramayu Barat, yang mencakup antara lain Luas tanah untuk perkantoran. Tanah pemetaan apabila dari tanah pertanian harus yang tidak produktif karena jangan sampai tanah tersebut tanah produktif, letak geografis untuk pemetaan lokasi untuk ibukota Kabupaten. Indramayu Barat,” papar Nandang.
“Dari hasil survei di empat kecamatan memang memenuhi persyaratan,tapi melihat kesiapan sepertinya Haurgeulis masuk dalam persyaratan, itupun harus menjalani dalam kajian,” ujar Nandang menambahkan.
Menurutnya, pelayanan terhadap publik, keadaaan sosial budaya masyarakat, kondisi ekonomi, pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pendidikan, dan keadaan politik, sangat mempengaruhi pemetaan lokasi Kabupaten Indramayu barat.
Sementara itu Camat Haurgeulis Rory Firmansyah menambahkan, potensi wilayah Kecamatan Haurgeulis lebih baik dibandingkan kecamatan lainnya yang berada di kawasan Indramayu Barat.
Salah satunya ketersediaan lahan untuk dibangun pusat pemerintahan yang berada di Desa Sidadadi. Selain itu di Haurgeulis juga terdapat fasilitas kesehatan memadai, stasiun, dan waduk untuk pertanian.
“Untuk kesepakatan kita bersama apabila kecamatan Haurgeulis terpilih jadi ibukota Indramayu barat. Maka kami memilih Desa Sidadadi sebagai lokasi ibukota karena desa tersebut sangatlah berpotensi,” ungkapnya. (Nanang)
