Next Post

HKTI Kuningan Ingin Wujudkan Kuningan Mandiri Pupuk dengan Biosae

Petani
HKTI Kabupaten Kuningan, Jabar, melakukan kunjungan di tempat pengolahan pupuk organik dengan bio teknologi.

Indramayujeh.com, Kuningan – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melakukan kunjungan di tempat pengolahan pupuk organik dengan bio teknologi. Hal ini dimaksudkan untuk melihat langsung teknologi pupuk pertanian modern berbahan dasar organik.

Proses pengolahan pupuk itu dikembangkan oleh Ir Tio Sulistyo, yang tak lain lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB). Lokasi pengolahan pupuk berada di wilayah Sindangagung, Kuningan, Jabar.

Bersama para kelompok tani binaan, HKTI melihat proses pengolahan pupuk berbahan dasar organik dengan bio teknologi menggunakan sistem fermentasi.

Dalam kunjungan itu, Ketua HKTI Kuningan Hanyen Tenggono SH sangat mengapresiasi serta mendukung penuh, pengembangan serta penggunaan teknologi pupuk pertanian modern berbahan dasar organik. Sebab dinilai lebih ramah lingkungan, serta lebih baik untuk keberlangsungan ekosistem pertanian di Kuningan.

“HKTI siap berkomitmen menjadi wadah aspirasi bagi para kelompok tani yang ada di Kuningan. Kami juga siap memberikan advokasi serta bantuan hukum bila diperlukan,” kata Hanyen kepada awak media, Selasa (16/5/2023).

Sementara Pegiat Pupuk Organik, Tio Sulistyo berharap, semoga Indonesia bisa menjadi pemain agrikultur dunia. Sebab memiliki tanah yang subur, serta iklim cuaca yang mendukung dengan dua musim yakni hujan dan panas. 

“Saya pikir, Indonesia seharusnya menjadi pemain agrikultur dunia karena hanya ada dua musim dan matahari bersinar sepanjang tahun. Karena sebenarnya, tanaman itu kan salah satu makhluk yang bisa membuat makanannya sendiri yang biasa kita sebut fotosintesis. Sebab yang dibutuhkan tumbuhan itu hanya ada 4 unsur yaitu air, CO2, energi matahari, dan klorofil,” bebernya.

Dirinya berharap pula, nantinya ada banyak kelompok tani yang mulai sadar akan pentingnya menjaga ekosistem pertanian. Salah satunya mulai dengan meninggalkan pupuk sintesis berbahan dasar kimia, kemudian beralih ke pupuk berbahan dasar organik yang lebih ramah lingkungan.

“Bahkan baik juga untuk keberlangsungan kesuburan tanah,” kata Tio.

Salah seorang kelompok tani binaan Tio Sulistyo yakni Budi mengaku, jika proses pembuatan pupuk organik ini merupakan hal yang bermanfaat bagi kepentingan petani.

“Saya berharap kedepan, dengan hadirnya HKTI di Kuningan dapat menjadi wadah bagi para kelompok tani dalam menyuarakan aspirasinya kepada birokrasi pemerintah,” tutupnya.(*)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News