MAJALENGKA –
Belasan murid SDN II Patuanan, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, mengalami mual dan muntah akibat keracunan makanan, Jumat (8/3/2019).
Para murid mengaku, mengalami mual dan muntah-muntah setelah mengonsumsi jajanan makroni basah dan mi basah yang dicampur bumbu antaka, seperti garam, balado dan jagung bakar.
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui PS Subbag Humas Polres Majalengka, Aipda Riyana membenarkan insiden keracunan yang menimpa belasan pelajar tersebut.
Menurut Riyana, seluruh pelajar yang mengalami keracunan telah menjalani perawatan. Saat ini mereka sudah pulang, sementara tersisa satu pelajar yang masih dirawat dan harus menjalani cuci lambung.
“Ada sekitar 16 pelajar yang diduga mengalami keracunan dan seluruhnya sudah menjalani perawatan dan satu pelajar lagi harus menjalani perawatan intensif,” kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono melalui PS Subbag Humas Polres Majalengka Aipda Riyana.
Riyana menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat jam istirahat sekolah, sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, belasan anak SDN II Patuanan mengalami gangguan kesehatan seusai mengonsumsi jajanan di salah satu warung milik Titin Maryati (48) yang berada di sekitar sekolah tersebut.
“Anak-anak mulai merasa mual dan pusing-pusing, sewaktu sedang belajar di kelas. Kemudian guru yang sedang mengajar pun langsung memberitahukan kepada kepala sekolahnya dan ditembuskan ke Kepolsek Leuwimunding,” bebernya.
Selanjutnya, masih kata Aipda Riyana, belasan pelajar tersebut langsung di evakuasi ke Puskemas Leuwimunding.
Dari 16 pelajar yang mengalami keracunan tersebut, 15 anak sudah bisa atau diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing. Sedangkan satu anak lainnya harus dirujuk ke rumah sakit lantaran harus dilakukan tindakan cuci lambung.
“Atas kejadian ini, kami sedang melakukan penyelidikan dengan melakukan uji lab untuk menyelesaikan persoalan ini guna menelusuri makanan tersebut,” tandasnya. (Oki Kurniawan)
