INDRAMAYU – Kader partai demokrat yang berasal dari 19 pengurus anak cabang (PAC) partai Demokrat di Indramayu menolak hasil musyawarah cabang (Muscab) 2022 yang digelar Kota Bandung beberapa waktu lalu. Kader partai demokrat Indramayu menilai muscab 2022 penuh dengan intrik dan dianggap terdapat pelanggaran anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
“Kami menolak hasil muscab Partai Demokrat Indramayu di Bandung. Kita akan ajukan protes resmi ke DPD Partai Demokrat Jawa Barat dan DPP Partai Demokrat, ” kata ketua PAC partai demokrat Patrol, H. Sobandi, Senin (18/7).
Ia bersama 19 PAC juga akan melayangkan protes ke DPP, terkait dinamika muscab partai demokrat Indramayu yang dianggap tidak mengedepankan asas demokrasi. Pihaknya juga akan mempertanyakan adanya pelaksana tugas (Plt) PAC di 9 Kecamatan yang hadir dalam muscab partai demokrat Indramayu lalu.
“Ada 9 rekan kita yang digantikan posisinya oleh Plt PAC, sehingga rekan kami tidak dapat ikut muscab partai demokrat Indramayu,” kata dia.
Sementara itu, Taufik Hadi Sutrisno, salah satu calon ketua partai demokrat Indramayu menilai, penolakan dari 19 PAC tersebut menurutnya merupakan suara arus bawah yang harus dihormati.
“Mereka menuntut keadilan dalam muscab lalu. Kami hormati keputusan mereka untuk melayangkan protes ke DPP,” kata dia. 19 PAC tersebut dalam muscab lalu mendukung Taufik Hadi Sutrisno. Selain Taufik, calon lain yang bertarung dalam muscab adalah anggota DPRD Indramayu, Nico Antonio. (Bulyaman/IJnews)
