Next Post

KPU Gelar Simulasi Pemilu

lapas 1

KUNINGAN –

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Lapas Kelas II A Cijoho Kuningan. Simulasi pencoblosan itu untuk mematangkan persiapan KPU menghadapi Pemilu 17 April nanti.

Kegiatan simulasi dihadiri langsung Komisioner KPU Kuningan Divisi Teknis Penyelenggaraan Maman Sulaeman, Divisi SDM dan Parmas Dudung Abdu Salam, Kasubbag Teknis dan Hupmas Jajang Jamaludin, dan Kasubbag Hukum Dedi Fristiadi.

“Kegiatan simulasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu sarana sosialisasi dan pendidikan pemilih, dalam hal Pemilihan Umum Tahun 2019 sebagaimana disampaikan dalam PKPU 10 Tahun 2018,” kata Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, Maman Sulaeman saat memberikan keterangan persnya, Minggu (14/4). Menurutnya, dengan keterlibatan warga binaan di Lapas Kelas II A Kuningan diharapkan memberi gambaran jelang pencoblosan 17 April nanti.

“Jadi dengan keterlibatan saudara kita yang ada di Lapas pada simulasi ini, semoga memberikan gambaran bagaimana teknis pelaksanaan P2S pada hari H nanti,” ucapnya.

Meskipun kegiatan ini hanya simulasi lanjutnya, namun perlakuan dalam proses tersebut sama dengan situasi dan kondisi ketika hari H nanti. Perlakuan sama tersebut diawali dari perlakuan pemilih oleh KPPS di TPS, dari mulai pemanggilan hingga simulasi pencoblosan.

“Giat ini juga mensimulasikan penghitungan surat suara, hingga memasukan perolehan hasil penghitungan suara ke dalam model C1 Plano hingga pembuatan berita acara oleh KPPS,” terangnya.

Dijelaskan, langkah ini sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas sosialisasi, baik terkait dengan filosofi maupun teknis kepemiluan. Dalam melaksanakan strategi yang kedua ini, KPU bekerjasama dengan Bawaslu, pemerintah daerah, Polri maupun TNI termasuk Lapas untuk melaksanakan sosialisasi yang berkualitas dan berkuantitas dengan cara sosialisasi berbasis keluarga.

“Bentuknya PPS, KPPS, Kepala Desa, Kepala Dusun, Babin Kamtibmas dan Babinsa bersama-sama melaksanakan sosialisi ke rumah-rumah warga secara door to door. Selain itu, melibatkan masyarakat dalam beberapa kegiatan yang terdapat dalam tahapan pemilihan umum,” tambahnya.

Oleh sebab itu masih kata Maman, bentuk kegiatannya adalah selalu melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan pemilu seperti pencalonan, penyusunan daftar pemilih, kampanye, pemungutan dan penghitungan suara.

“Semua pihak harus bekerjasama memberikan pendidikan pemilih kepada masyarakat. Bahwa pemilu merupakan agenda negara yang sangat penting untuk membentuk sebuah pemerintahan yang demokratis,” pungkasnya. (Andri/SRM)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News