INDRAMAYU –
Dengan kemampuan akademik yang mumpuni, akhirnya seusai kuliah, Wawan Purwandi langsung ditarik oleh Kemen PPN/BAPPENAS sebagai tenaga ahli. Di posisi inilah wawan telah matang dan sangat dibutuhkan kepintarannya. Bisa dibayangkan dalam usia yang sangat muda baru menginjak 29 tahun, Wawan dipercaya di Kemen PPN/BAPPENAS.
Wawan Purwandi telah berada dipuncak kesuksesan seorang profesional. Kemampuannya meracik sebuah sistem yang mumpuni dalam hasil menjadikan sosok Wawan Purwandi banyak “diincar” oleh perusahaan-perusahaan lain. Keahlian yang dimiliki Wawan Purwandi menjadikannya sebagai tenaga ahli banyak diperebutkan dengan iming-iming penghasilan yang spektakuler.
Namun, bukan besarnya penghasilan yang membuat Wawan Purwandi tertarik dalam sebuah kerja profesional. Yang dicarinya adalah seberapa besar tantangan pekerjaan yang akan dihadapinya serta apakah pekerjaannya tersebut mampu memicu semua kreatifitas yang ada pada dirinya.
Dengan kematangan professional Wawan Purwandi pernah menduduki pekerjaan sebagai Konsultan Individu di Project AUSAID, USAID dan World Bank, Dewan penasehat Menteri Desa dan PDTT dan sekarang menjadi Tenaga Ahli di Fraksi PKB DPR RI serta Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Reformasi Birokrasi. Diposisi yang terakhir, menjadikan Wawan Purwandi sebagai anak desa yang bekerja atau “Ngantor” di Istana Wakil Presiden RI.
Selain itu juga masih aktif di organisasi seperti Ketua Lembaga Perekonomian NU DKI Jakarta, Wakil Ketua Himpunan Pengusaha NU DKI Jakarta, Sekertaris Jenderal Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) dan Wakil Sekertaris DPW PKB Jabar. (IJnews)
