CIREBON –
Tingkat keamanan di Kota Cirebon disorot setelah insiden pembunuhan yang dialami seorang santri di Jalan Cipto Mangunkusumo. Kota yang tengah berbenah pariwisatanya, menjadi viral karena kerap muncul sebagai topik bahasan di lini media sosial.
Setelah pelaku aksi pidana itu tertangkap dengan cepat, kini Kota Cirebon kembali menunjukkan pesonanya. Rangkaian acara HUT Kota Cirebon berjalan tanpa gangguan, pusat perbelanjaan tetap buka seperti biasa, pusat kuliner tetap ramai pengunjung, dan pusat-pusat bisnis dan hiburan tetap meriah.
Karenanya Pemkot Cirebon memastikan bahwa kota udang masih cukup aman dikunjungi. “Kota Udang masih sangat aman untuk dikunjungi wisatawan,” kata Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, Selasa (10/9/2019).
Untuk memastikan pengunjung dapat lebih mengeksplorasi Kota Cirebon, pihaknya akan memasang CCTV di pusat-pusat keramaian dan penerangan jalan yang rusak akan diperbaiki. “Penyediaan CCTV juga tidak hanya dilakukan oleh Pemda Kota Cirebon, namun juga dengan pihak swasta,” imbuhnya.
Pihaknya bersama instansi terkait yakni TNI-Polri dan masyarakat akan kembali menguatkan sinergi keamanan dan ketertiban di wilayahnya. “Jika penanganan keamanan dilakukan bersama-sama, kami yakin keamanan bisa terjaga dengan baik,” ujarnya.
Ia memastikan, insiden itu merupakan sebagian kecil dari dinamika yang terjadi di suatu daerah, oleh karenanya, Kota Cirebon tetap bergerak maju untuk merealisasikan visi misinya.
“Tidak bermaksud menggeneralisasi, tinggal bagaimana kita menyelesaikannya. Visi misi kami untuk Kota Cirebon sudah jelas tidak akan berhenti atau terganggu dengan sesuatu yang bisa ditanggulangi,” pungkasnya. (Juan)
