KUNINGAN –
Sebanyak 219 personel gabungan diterjunkan ke kawasan titik lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Ciremai. Bahkan dua pleton setara kompi Brimob Detasemen Cirebon Polda Jabar dikerahkan, untuk membantu upaya pemadaman api di kawasan Ciremai.
“Personel yang terlibat dalam penanganan kebakaran hutan TNGC sebanyak 219 orang. Pos Apuy Majalengka sebanyak 104 orang, Pos Palutungan ada 103 orang, dan Pos Linggasana diberangkatkan 12 orang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Agus Mauludin, Kamis (9/8/2019).
Dijelaskan, pemberangkatan dari Pos Palutungan ada 69 orang dikerahkan menuju Pos Dorlog dan lokasi kebakaran. Para petugas dari Pos Palutungan berasal dari unsure TNGC, Polhut, Perhutani, Brimob, MPGC Palutungan, Pusdalops BPBD Kuningan, serta para relawan.
Sementara Wakil Komandan Kompi I Brimob Batalyon Cirebon, Iptu Taryat, mengaku, Brimob sengaja dilibatkan untuk membantu pemadaman kebakaran hutan di Gunung Ciremai. Ada 60 personel diterjunkan, misinya untuk membantu pemadaman berupa membuat alur sekat bakar.
“Secara kemanusiaan kami membantu apa yang bisa diatasi dalam menangani kebakaran hutan. Mudah-mudahan dengan kehadiran Brimob, proses pemadaman bisa cepat dipadamkan sehingga tidak meluas ke area yang lebih luas lagi,” ujarnya.
Menurutnya, para anggota Brimob telah dibekali alat manual seperti cangkul dan perlengkapan lain, serta kerjasama dengan intansi pemerintah daerah melalui BPBD, TNGC, Polres, dan Kodim 0615 Kuningan. Anggota Brimob akan tetap bertahan hingga api berhasil dipadamkan.
“Bantuan operasi di lapangan tidak bisa kami prediksi sampai kapan selesainya, mungkin sampai kobaran api sudah padam. Secara logistik kami sudah siap, dari satuan pun perlengkapan dibawa masing – masing personel, minimal untuk tiga hari kedepan sudah siap,” tandasnya. (Andri)
