INDRAMAYU – Manfaatkan lahan milik Pertamina Refinery Unit VI Balongan yang belum digunakan, para petani yang berasal dari desa penyangga kilang Balongan panen padi di lahan seluas 120 hektare.
Unit Manager Communication, Relation and CSR Pertamina RU VI Cecep Supriyatna mengungkapkan lahan tersebut merupakan milik Pertamina RU VI Balongan yang saat ini dimanfaatkan masyarakat untuk dikelola sebagai lahan Pertanian, diantaranya tanaman padi dan jenis palawija lainnya.
Dikatakan Cecep, pemanfaatan lahan RU VI yang berada di seberang Kilang Balongan ini merupakan salah satu program CSR Pertamina kepada masyarakat kecamatan Balongan yang berada disekitar Kilang, pemanfaatan lahan oleh masyarakat ini menjadi sumber penambah penghasilan dan kesejahteraan warga, serta untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Lahan tersebut saat ini memang belum digunakan, namun kedepan akan ada rencana pengembangan Kilang yang menggunakan lahan tersebut sehingga nantinya lahan seluas 120 hektare ini akan digunakan sebagai area pengembangan Kilang,” ungkap Cecep.
Masyarakat yang memanfaatkan lahan milik RU VI ini dilakukan secara berkelompok dengan membentuk kelompok tani dari desa-desa di Kecamatan Balongan. (Tomi Indra)
Dijelaskan Cecep, Masyarakat yang memanfaatkan lahan milik RU VI ini dilakukan secara berkelompok dengan membentuk kelompok tani dari desa-desa di Kecamatan Balongan yang seluruhnya secara tertulis bersedia dengan lapang dada tidak lagi bisa menggarap ketika suatu saat nanti lahan tersebut digunakan oleh Pertamina demi kebutuhan pengembangan kilang.
Ditambahkan Cecep, hasil panen dari pemanfaatan lahan milik RU VI ini juga secara utuh untuk kesejahteraan masyarakat agar kilang Balongan ini dirasakan keberadaannya dan memberikan kebaikan untuk masyarakat.
“Selama pemanfaatan lahan oleh masyarakat, Pertamina RU VI juga beberapa kali pernah mengadakan pelatihan pengembangan benih padi, sehingga ketika lahannya nanti digunakan oleh Pertamina para petani ini bisa beralih menjadi pengembang bibit sebagai alternatif,” pungkasnya. (*)
