CIREBON –
Progres atau kemajuan proyek pembangunan instalasi energi listrik PLTU 2 yang ditargetkan beroperasi pada 2022 mendatang, cukup memuaskan. Pembangunan PLTU 2 oleh Cirebon Power sejauh ini, ternyata lebih cepat dari waktu yang ditargetkan yakni mencapai 39%.
Nantinya, PLTU 2 yang terletak di Kanci Kulon, Kabupaten Cirebon akan menyuplai kebutuhan listrik untuk Jawa dan Bali sebesar 1.000 MW. Hingga kini, alat berat dan ribuan pekerja tengah mengerjakan pondasi dan bagian penting lainnya.
Direktur Corporate Affair Cirebon Power, Teguh Haryono mengatakan, pengerjaan PLTU 2 melibatkan lebih dari 1.500 pekerja. Jika dihitung diperkirakan membutuhkan sekitar 4,22 juta jam kerja.
“Yang patut kami banggakan adalah pekerjaannya efektif, karena berjalan tanpa kecelakaan kerja,” katanya, Sabtu (23/2/2019).
Namun melihat perkembangannya, pengoperasian PLTU 2 bukan tak mungkin lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan. Semula ditarget akan berjalan pada pertengahan tahun 2022 kini. Lalu, setelah ditinjau dan melihat perkembangan pengerjaan proyek, maka diprediksi pada awal 2022 bisa dioperasikan.
“Akan beroperasi lebih cepat, target kami April 2022 tapi di Februari sudah beroperasi. Saya rasa ini kabar yang menggembirakan,” ujarnya.
Jauh hari sebelum PLTU 2 di bangun, pihaknya telah melakukan pemberdayaan dan edukasi bagi warga yang tinggal di sekitar PLTU.
“Tahun 2018 kami ada kelas vokasi dan sebanyak 19 orang telah lulus. Dua orang lulusan terbaik kami pekerjakan di PLTU,” ujarnya.
Selain itu, pemberdayaan dengan membentuk usaha berbasis masyarakat mengoptimalkan komoditi lokal. “Kami berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mendukung UMKM masyarakat sekitar,” pungkasnya. (Juan)
