MAJALENGKA –
Karna Sobahi resmi menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka sisa periode 2015-2020 melalui Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Kantor DPC PDIP setempat, Selasa (19/2/2019).
Karna mengungkapkan, target terdekat dirinya memimpin PDIP Majalengka adalah mengamankan suara PDIP di Pileg dan Pilpres 2019 yang akan dilaksanakan 17 April mendatang. Rakercabsus DPC PDIP Majalengka ini dihadiri Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin dan Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari yang juga merupakan kader PDIP.
“Alhamdulillah saya mendapatkan amanah dari partai untuk memimpin partai dan saya akan berusaha maksimal membesarkan PDIP di Kabupaten Majalengka,” papar Karna yang juga Bupati Majalengka itu.
Dirinya meminta dukungan dan kerja sama semua kader partai untuk bersama-sama membangun partai menjadi pemenang Pemilu 2019 dan mengantarkan Joko Widodo kembali ke kursi Presiden.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin mengatakan terpilihnya Karna berdasarkan keputusan DPP PDIP tanggal 30 Januari 2019 yang tertuang dalam surat Nomor 5023/IN/DPP/I/2019 tentang penetapan Ketua DPC Kabupaten Majalengka masa bakti 2015-2020.
Surat tersebut ditandatangani Ketua Bambang DH dan Sekjen partai Hasto Kristiyanto yang isinya menindaklanjuti surat DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat nomor: 1365/IN/DPD-10/I/2019, tanggal 23 Januari 2019.
“DPP mengintruksikan kepada DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka untuk melaksanakan Rakercabsus sebagaimana SK DPP nomor: 027/TAP/DPP/II/2011. Sekaligus menyusun penyesuaian struktur dan komposisi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka masa Bakti 2015-2020. Setelah itu hasilnya harus melaporkan kepada DPP Partai untuk ditetapkan dalam surat keputusan,” ujarnya.
Menurut Kang Hasan, dalam penyusunan penyesuaian struktur dan komposisi DPC PDIP Majalengka wajib memenuhi keterwakilan 30% kader perempuan dari jumlah kepengurusan yang ada sesuai UU Partai Politik.
“Rakercabsus, ini digelar karena mundurnya Ketua DPC sebelumnya, Haji Sutrisno yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, dan turunnya penugasan Plt kepada Abdy Yuhana. Guna mengisi kekosongan Ketua DPC akhirnya digelarlah Rakercabsus yang memutuskan Karna memimpin PDI Perjuangan ke depan,” jelas Kang Hasan.
Sebelum resmi dilantik, Karna sempat mendapat kritikan dari mantan Ketua DPC PDIP Majalengka, Sutrisno yang menilainya bukan kader nasionalis dan menyebutnya cenderung akan mengalihkan kekuatan partai berpindah ke partai lain. (Oki Kurniawan)
