Next Post

Revitalisasi Taman Kota Disorot, Begini Kata Bupati Majalengka

Bupati Majalengka, Karna Sobahi.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi.

MAJALENGKA – Di tengah keprihatinan akibat dampak pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, gencar melakukan revitalisasi sejumlah taman dan perkantoran di pusat kota.

Namun, langkah yang dilakukan Pemkab Majalengka itu justru menuai kritikan dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Majalengka.

Sekretaris Umum IMM Majalengka, Nurul Afifah mengatakan, hal itu tidak tepat dilaksanakan terlebih ekonomi masyarakat tengah terpuruk akibat terus dilakukannya penerapan PPKM.

“Saya kira kurang tepat lah digunakan untuk pembangunan lagi, harusnya pemerintah Kabupaten Majalengka memberikan stimulus untuk pemulihan ekonomi rakyat,” ujar Nurul, Jumat (27/8/2021).

Menurut Nurul, Pemkab Majalengka tidak memiliki empati atas penderitaan rakyatnya yang hari ini terdampak Pandemi COVID-19, dengan lebih memprioritaskan pembangunan dibanding pemulihan ekonomi.

“Tinggal disimpulkan sajalah, rakyat sedang susah, pemerintah terus membangun fasilitas yang tidak begitu penting, artinya sudah hilang rasa empatinya,” tandasnya.

Tanggapan Bupati Majalengka
Menyikapi kritikan dari mahasiswa, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, dirinya sebagai kepala daerah akan tetap mempedomani Rencana Pemerintah Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Majalengka.

Sebab pihaknya sudah merencanakan pembangunan tersebut jauh-jauh hari sebelum adanya pandemi COVID-19.

“Jadi pembangunan fisik yang sekarang berjalan itu memang betul-betul harus dijalankan karena sudah tertuang dan tertulis pada Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD). Dosa bupati kalau itu tidak menjalankan,” kata Bupati.

Bupati juga mengaku, beberapa tahun terakhir rencananya terganggu oleh pandemi COVID-19. Sehingga dirinya lebih memprioritaskan program-program yang menurutnya bermanfaat bagi masyarakat.

“Makanya kita memilah mana yang prioritas, mana yang tidak. Sebab tidak semua anggaran direfocusing oleh COVID, memang ada (yang direfocusing) sebagian besar,” ujar Bupati.

“Yang di-refocusing oleh kami itu yang non prioritas seperti rapat-rapat, perjalanan dinas, yang begitu-begitu tuh, yang tidak bermanfaat buat rakyat,” sambungnya.

Sehingga, menurut Bupati, wajar jika masyarakat mempertanyakan hal tersebut, karena menurutnya masyarakat juga butuh pemahaman mengenai kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

“Saya juga setuju (dengan pertanyaan masyarakat) itu, loh gimana ini Bupati Majalengka lagi musim COVID malah ngebangun, tapikan memang itu sudah ada program dan anggarannya, dan untuk penanganan COVID mah ada lagi anggaran,” jelasnya

“Saya tidak akan berani memangkas (anggaran pembangunan) fisik, kalau memotong Tunjungan Kinerja saya berani, paling yang ngedumelnya juga setiap OPD, tapi saya berani,” tegasnya. (*)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News