Next Post

Sejumlah Wilayah di Majalengka Kesulitan Air Bersih

20190702-Distribusi Air Bersih Desa Haleut Majalengka Oki

 

MAJALENGKA –

Sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka mulai kesulitan mendapatkan air bersih sebagai dampak dari kemarau yang sudah berlangsung sekitar dua bulan. Selain air untuk irigasi pertanian maupun perkebunan, warga juga kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Salah satunya terjadi di Desa Heleut, Kecamatan Kadipaten, pihak Muspika sampai harus melayangkan surat permohonan bantuan air kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Agus Permana mengatakan, pihaknya telah menerima satu permohonan bantuan air bersih dari warga Desa Heleut dan langsung menindaklanjutinya dengan mengirimkan pasokan air bersih untuk kebutuhan warga.

“Kita bergerak cepat, mengingat air adalah elemen penting dalam kehidupan. Dari hasil tinjauan, warga di RW 07, Desa Heuleut, Kecamatan Kadipaten. Di sana ada 171 KK, dengan jumlah jiwa sebanyak 456 memang mengandalkan sungai dan sumur umum untuk kebutuhan warga,” kata Agus Permana saat meninjau pendistribusian air untuk warga Heleut, Selasa (2/7/2019).

Dijelaskan Agus, permintaan air bersih tahun ini relatif lebih awal dibandingkan tahun lalu. Pada 2018, permohonan bantuan air mulai diterima pada November. “Tahun lalu mah bulan November 2018 baru minta. Sekarang bulan Juli sudah mulai dapat (permintaan). Yang masuk baru dari Heleut saja,” ujar dia.

“Bagi masyarakat yang membutuhkan, bisa mengirimkan surat permohonan dari Kepala Desanya, yang ditembuskan ke camat setempat,” tutur Agus menambahkan.

Sementara itu, Camat kecamatan Kadipaten Ucu Fajar Jayati mengatakan, jika sebagian sumber air masyarakat Kadipaten memgandalkan sumur dan sungai. Kemudian sebagiannya lagi dari pasokan PDAM.

Disebutkan Ucu, pihaknya sudah menerima bantuan dari Dinas PPSDA berupa pompa tipe jet pump. Namun musim kemarau ini sebagian sumur yang diandalkan masyarakat alami imbas kemarau. “Setiap tahun kita selalu kekeringan, walaupun kita sudah dapat bantuan jet pump dari PPSDA dengan menerapkan sistem pengaliran air desa,” ujarnya

Lebih lanjut dia, daerah yang selalu kekeringan tersebut adalah blok Ahad kampung Dukuh Erih desa Heleut. Serta untuk mengantisipasi hal tersebut pihak BPBD akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna memperdalam sumur yang ada di daerah tersebut.

Salah seorang masyarakat, Cahri (50) warga Blok Ahad kampung Dukuh Erih mengaku setiap musim kemarau kampungnya kerap dilanda bencana kekeringan. Bahkan untuk kebutuhan MCK pun harus mengais genangan air di sungai. “Sudah sejak lama kita selalu krisis air,” ujarnya sambil menyodorkan ember kosong yang hendak diisi petugas BPBD.

Masyarakat sangat berharap jika daerahnya dapat terbebas dari kesulitan mendapatkan air bersih. Supaya dapat hidup sehat dengan menggunakan air berkualitas. (Oki)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News