Next Post

Lagi, Ratusan Warga Terdampak Waduk Kuningan Tuntut Ganti Rugi

01072019_Demo Waduk Kuningan (3)

 

KUNINGAN –

Ratusan warga masyarakat terdampak pembangunan Waduk Kuningan kembali melakukan aksi unjuk rasa, untuk menuntut percepatan ganti rugi yang belum dibayarkan. Sebagian besar warga berasal dari tiga desa di Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan yakni Kawungsari, Tanjungkerta, dan Randusari.

Aksi untuk kesekian kalinya ini, merupakan buntut akibat ganti rugi lahan yang belum dibayarkan akibat proyek nasional tersebut. Semua warga rela berjalan kaki dari masing-masing desa menuju gerbang proyek Waduk Kuningan sejauh tiga kilometer.

Dalam aksinya, warga melakukan pembubuhan tanda tangan pada kain sepanjang 10 meter di jembatan Asdam. Aksi ini sebagai simbol kekecewaan warga, yang tak ingin nasibnya diombang-ambing oleh janji yang tak kunjung terealisasi.

“Selama ini kami tidak pernah menyatakan menolak atas proyek Bendungan Kuningan. Namun kerelaan kami melepaskan tempat kelahiran kami ditenggelamkan untuk Bendungan yang disebut-sebut sebagai salah satu proyek strategis nasional, ternyata malah membuat kami sengsara,” kata salah seorang peserta aksi, Asep Kusnara, Senin (1/7/2019).

Menurutnya, aksi ini dilakukan setelah beberapa hari sebelumnya mendatangi pihak Balai Besar Wilayah Cimanuk-Cisanggarung (BBWS) di Cirebon. Bahkan ketika proyek pembangunan sudah hampir rampung, pembayaran ganti rugi belum juga dilakukan.

“Setiap musim hujan kami dibuat resah akan ancaman banjir bandang, dan saat kemarau seperti sekarang kami kesulitan air. Namun hingga proyek berjalan dan sekarang sudah hampir selesai, pemerintah belum juga merealisasikan pembayaran yang awalnya menjanjikan manis, penggantian rumah dan relokasi, tetapi kenyataannya mana,” tanya Asep.

Terlebih saat bertemu dengan perwakilan pihak BBWS di Cirebon, pihaknya mengaku, belum mendapat jawaban yang memuaskan. Sehingga aksi ini kembali digelar sebagai buntut dari keresahan warga soal belum adanya kejelasan kapan ganti rugi dibayarkan.

“Pihak BBWS mengatakan saat ini mereka masih menunggu jawaban dari BPKP. Apapun jawaban dari pihak BBWS, kami tetap menuntut percepatan pembayaran ganti rugi kepada warga,” tandasnya.

Di akhir aksi unjuk rasa, warga memasang spanduk menutup pintu gerbang proyek bendungan sekaligus kain putih yang telah ditandatangani. Usai melakukan aksi, warga langsung membubarkan diri dengan tertib. (Andri)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News