Next Post

Struktur Mirip Candi Ditemukan di Desa Sambimaya Juntinyuat

IMG-20191028-WA0024

 

 

INDRAMAYU – 

Struktur bangunan yang diduga candi ditemukan di areal perkebunan di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Terbuat dari batu bata berukuran 20x20cm. Goresan tapak anjing di batu bata itu sama dengan yang ditemukan di situs Candi Bojong Menje Karawang.

Adanya struktur bangunan yang diduga candi itu pertamakali ditemukan oleh Anggota Polsek Lelea, Brigadir Rusmanto bersama Yayasan Tapak Karuhun Nusantara.  Atas informasi dari seseorang berpakaian Budha.

Brigadir Rusmanto sering didatangi seseorang berpakaian Budha dari Tahun 2007 sampai sekarang.

“Kadang sendiri, kadang bawa anak-anak. Pakaianya ya seperti orang Budha, selesai ngobrol hilang,” ungkapnya.

Dalam kurun waktu 12 Tahun, tak terhitung berapa kali orang yang berpakaian Budha itu mendatangani dirinya.

“Obrolannya seputar lokasi, titik, dan permintaan untuk merawat tempat tersebut,” katanya.

Dalam kurun waktu tersebut pula dirinya tidak menghiraukan pesan dari seseorang berpakaian Agama Budha yang sering mendatanginya. Namun disaat Yayasan Tapak Karuhun Nusantara datang ke Indramayu untuk meneliti makan di Sindang, ia berani menyampaikan informasi tersebut.

“Awalnya gak percaya, karena menurut mereka tidak ada dalam catatan. Akhirnya kami datang ke tempat tersebut,” terangnya.

Jumat Malam, Brigadir Rusmanto dan Yayasan Tapak Karuhun Nusantara mendatangi lokasi tersebut untuk mengetahui kebenaranya. Hingga akhirnya berhasil menemukan bata bergoreskan telapak kaki anjing dan struktur bangunan yang diduga candi.

“Titiknya dari petunjuk seseorang Budha itu,” tandasnya.

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedi Musashi menambahkan, tapak kaki anjing pada batu bata itu sebagai tanda perbatasan suatu wilayah. Selain kaki Anjing, tanda tersebut bisa berupa kaki hewan lainya seperti Gajah dan Harimau.

“Tanda itu juga ditemukan di candi-candi Budha lainya,” jelasnya.

Sementara itu salah satu masyarakat Desa Sambimaya, Makhus, begitu kaget atas adanya temuan tersebut. Karena tidak mengetahui di tanah kelahiranya itu ada struktur bangunan yang diduga candi.

“Sudah diberi garis polisi,” singkatnya.

Kini temuan tersebut sudah dilaporkan ke Balai Arkeologi (Balar) Jawa Barat guna ditindaklanjuti. (Nafis)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News