Cirebon, Indramayujeh.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada kesekretariatan dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Jabar, di Hotel Aston, Kabupaten Cirebon, Selasa (12/12).
“Pesertanya adalah kesekretariatan 3 orang sekretaris plus tenaga pendukung di kecamatan untuk 27 kabupaten/kota di Jawa Barat,” ujar Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, kepada wartawan disela-sela kegiatan Bimtek.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya optimis para peserta nantinya akan dapat bersinergi dengan semua stakeholder. Sehingga kata dia, target partisipasi masyarakat pemilih pemula sebanyak 85 persen akan tercapai.
“Optimis, karena tadi kalau kita hitung jumlah penyelenggara di kita aja 300. Artinya kalau 1,3 juta penyelenggara kita bekerja semua, bersinergi dengan semua stakeholder, target partisipasi 85 persen ini akan tercapai,” katanya.
Menurutnya, banyak upaya yang sudah dilakukan oleh KPU Jabar demi tercapainya target tersebut, mulai dari bersinergi dengan stakeholder hingga sosialisasi melalui media sosial (medsos).
“Banyak yang sudah kita lakukan, pertama bersinergi dengan banyak stakeholder. Untuk apa? Untuk menyisir 27 kabupaten/kota. Karena Jawa Barat itu kan luas, jumlah pemilihnya banyak biografinya luas,” ungkapnya.
“Jadi ini yang sedang kita lakukan, kemudian media sosial, sosialisasi melalui media juga terus kita lakukan,” sambungnya.
Sebab, lanjutnya, sosialisasi tidak harus terus menerus dilakukan secara tatap muka. Ia menilai, sosialisasi melalui medsos juga efektif dilakukan.
“Karena tadi, tidak harus melalui tatap muka untuk bersosialisasi, berkegiatan. Tetapi kita juga menggunakan media-media yang hari ini menyasar pada pemilih pemula. Karena pemilih pemula kita itu, partisipasinya 43 persen di pemilu 2019 kemarin,” ucapnya.
Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jawa Barat, Hari Nazaruddin, juga menyebut kesiapan kebutuhan logistik untuk Pemilu 2024 juga sudah dipersiapkan dengan matang. Untuk kebutuhan seperti kotak suara, bilik segel, tinta, juga sudah didistribusikan ke masing-masing KPU kabupaten/kota.
“Kita pun sudah mengecek gudang KPU kabupaten/kota, semua sudah clear sudah 100 persen. Sesuai dengan prinsip logistik tepat jenis tepat jumlah tepat waktu, dan tepat pembagian,” katanya.
Bimtek tersebut juga, kata dia, berkaitan dengan pendistribusian logistik ke TPS yang akan dilakukan oleh petugas PKK. (*)
