MAJALENGKA – Sejumlah objek wisata di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kembali ditutup sementara.
Hal itu disampaikan Bupati Majalengka, Karna Sobahi, seiring kembali naiknya level PPKM di Majalengka ke level 3, dari sebelumnya level 2.
“Tetap dengan aturan PPKM level 3. Objek wisata kembali di-off (tutup),” katanya, Jumat (8/10/2021).
Lebih lanjut, Karna mengatakan, kembali naiknya level PPKM di Majalengka ke level 3 dikarenakan capaian vaksinasi masih rendah. Pasalnya, penilaian PPKM kali ini, bukan soal banyak atau sedikitnya kasus terkonfirmasi COVID-19.
“Jadi penentuan level PPKM itu penilaiannya bukan dari ukuran terkonfirmasi. Penentuan level itu (sekarang) diarahkan kepada target (capaian) vaksinasi,” ujar Karna.
“Yang meninggal (akibat COVID) di kita sudah tidak ada, yang terkonfirmasi cuma 1 atau 2 orang. Masalah vaksin yang jadi persoalan kita,” jelasnya.
Sementara, salah seorang pengelola objek wisata di Majalengka, Mulyadi mengaku dan membenarkan, akibat naiknya level PPKM di Majalengka pihaknya kembali harus menutup lokasi objek wisata Terasering Panyaweuyan.
“Iya, udah mulai tutup Panyaweuyan juga kang,” kata pria yang akrab disapa Mangku saat dikonfirmasi.
Adapun, keterangan penutupan itu berdasarkan surat edaran Bupati Majalengka Nomor 443/1532/BPBD yang tertanggal pada 5 Oktober 2021. Objek wisata di Majalengka harus ditutup sementara selama status PPKM berada di Level 3.
Tak hanya objek wisata, aktivitas pada fasilitas umum seperti area publik, taman, Alun-alun, tempat wisata alam maupun buatan, pasar kaget, area publik lainnya ditutup sementara.
Sementara, naiknya level PPKM di Majalengka disampaikan dalam Inmendagri nomor 47 tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3, 2, dan 1 COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali. (*)
