KUNINGAN –
Pegawai Toserba Terbit di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Kuningan dibuat kaget, akibat asap yang keluar tiba-tiba dari areal gardu panel signal milik operator diatap gedung toserba.
Banyaknya kepulan asap diduga akibat korsleting listrik dari dalam gardu panel signal pada Minggu (4/8/2019) siang.
Kejadian terbakarnya gardu tower milik salah satu perusahaan seluler itu, pertama kali diketahui oleh seorang pekerja bernama Asep (25). Khawatir menimbulkan kobaran api, Asep langsung menghubungi petugas Damkar Kuningan untuk meminta bantuan pemadaman.
Satu regu petugas Damkar yang tiba di lokasi dengan satu unit kendaraan pemadam langsung memeriksa gardu seluler yang mengeluarkan kepulan asap tersebut. Dipimpin langsung Plt Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, petugas kemudian berusaha membuka tutup gardu yang terkunci dengan menggunakan kampak.
Namun tak mudah untuk petugas membongkar tutup panel yang terbuat dari besi sehingga terpaksa untuk mempercepat pemadaman petugas langsung menyemprotkan air ke dalamnya. “Untuk mencegah kebakaran lebih besar terpaksa, kami lakukan penyemprotan ke dalam gardu panel tersebut. Dugaan sementara kepulan asap terjadi akibat ada korsleting listrik di dalam gardu,” ujar Khadafi.
Setelah dilakukan penyemprotan, kebakaran gardu panel di atap gedung Toserba Terbit pun seketika padam. Khadafi mengaku belum bisa menaksir berapa besar kerugian yang diderita perusahaan telekomunikasi seluler tersebut karena pihaknya belum bertemu dengan pihak perusahaan.
“Ini juga menjadi catatan penting untuk perusahaan operator seluler untuk menempatkan petugas jaga di lokasi tower. Ini untuk memudahkan saat terjadi trouble, termasuk apabila saat terjadi kebakaran seperti ini tidak sampai menyulitkan petugas Damkar,” terangnya.
Sekaligus untuk pemilik gedung toserba maupun usaha lain, pihaknya menekankan, agar menyediakan sistem proteksi kebakaran seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), hydran, tandon air dan lainnya. Ini untuk penanganan dini saat ditemukan ada gejala kebakaran bisa segera teratasi. (Andri)
